Pemda Halteng Gelar Prosesi Penyerahan Bendera Pataka Jelang HUT ke-35
WEREINFO — Kamis, 30/10/2025 | Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-35 Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) yang akan digelar pada Jumat (31/10/2025), Pemerintah Daerah (Pemda) Halteng melaksanakan prosesi penyerahan Lambang Daerah dalam bentuk Bendera Pataka.
Acara yang berlangsung di Halaman Kantor Bupati Halteng ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Ahlan Djumadil, didampingi Sekretaris Daerah Bahri Sudirman, Staf Ahli, Asisten, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan juga dihadiri ASN lingkup Pemda Halteng.
Bendera Pataka diserahkan secara simbolis kepada tiga Sangaji, yakni Sangaji Were (Weda), Sangaji Poton (Patani), dan Sangaji Geb (Gebe), untuk kemudian dilakukan prosesi adat dan keagamaan sebelum dikibarkan pada Upacara Puncak HUT Kabupaten Halteng.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan bahwa penyerahan lambang daerah ini memiliki makna mendalam, sebagai simbol kebesaran, persatuan, dan doa bersama bagi kesejahteraan masyarakat Halteng.
“Atas nama Pemerintah Daerah, saya menyerahkan Lambang Daerah berupa Bendera Pataka kepada para Sangaji untuk dikibarkan di Bumi Fagogoru. Semoga Halmahera Tengah senantiasa diberkahi, masyarakatnya sejahtera, dijauhkan dari segala marabahaya, dan selalu dilimpahkan rezeki yang melimpah dari Allah SWT,” ucap Wakil Bupati Ahlan Djumadil.
Usai prosesi penyerahan, Bendera Pataka kemudian dibawa oleh para Sangaji bersama imam, tokoh adat, Pimpinan OPD beserta Asn lingkup Pemda Halteng dan masyarakat mengelilingi Kota Weda dengan diiringi dzikir bersama. Selanjutnya, lambang daerah tersebut dibawa menuju Masjid Baiturrahman Weda untuk dilakukan ritual adat dan keagamaan berupa bakar manyan, tahlilan serta zikir bersama yang dipimpin para imam, dihadiri para sangaji, tetua adat, tokoh masyarakat, dan jajaran pemerintah daerah.
Tradisi ini menjadi bagian penting dalam rangkaian HUT Kabupaten Halteng setiap tahunnya. Selain melestarikan nilai adat dan spiritual, prosesi ini juga dimaknai sebagai doa kolektif agar Halmahera Tengah terus berkembang, aman, dan sejahtera.
( M. Safri Yusuf )
Editor : Mr.c

0 Komentar