Bupati Halteng Hadiri Tradisi Fanten di Wailegi, Salurkan Hibah Rp300 Juta

 

WEREINFO — Tradisi Fanten kembali digelar masyarakat Desa Wailegi, Kecamatan Patani, Halmahera Tengah, dengan mengangkat tema “Pnu Poton” atau asal muasal Negeri Poton. Bupati Halmahera Tengah, Dr. Ir. Ikram Malan Sangadji, M.Si., bersama rombongan hadir langsung mengikuti seluruh prosesi adat, Ahad (14/9).

Prosesi diawali perjalanan rombongan Bupati dari Desa Kipai menuju Wailegi melalui jalan adat Soya-soya, diiringi lantunan shalawat dan tabuhan rebana. Setibanya di pintu masuk benteng adat, rombongan disambut dengan tarian Cakalele, simbol semangat dan kekuatan masyarakat Patani.

Kepala Desa Wailegi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan pemerintah daerah terhadap kelestarian tradisi Fanten. Ia menegaskan bahwa tradisi ini bukan sekadar ritual, melainkan perekat sosial dan simbol identitas masyarakat Patani.

“Tradisi Fanten adalah warisan leluhur yang mengajarkan solidaritas dan kebersamaan. Kami berharap nilai-nilai luhur ini tetap terjaga dari generasi ke generasi. Dukungan Pemda Halteng menjadi bukti bahwa budaya lokal masih mendapat tempat yang penting,” ujar Kepala Desa.

Bupati Ikram menegaskan bahwa tradisi Fanten merupakan bagian penting dari identitas budaya masyarakat Patani. “Ini kali kedua saya menghadiri acara Fanten di Patani. Tradisi ini tidak boleh hilang, dan pemerintah daerah tidak bisa tinggal diam,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati menyerahkan hibah sebesar Rp300 juta melalui Dinas Pariwisata dan Ekraf, masing-masing Rp150 juta untuk Desa Wailegi dan Desa Kipai. Selain itu, Desa Yeisowo Bakajaya juga menerima hibah Rp50 juta melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Bupati juga menyampaikan rencana doa bersama se-Kabupaten pada akhir September mendatang. Doa ini ditujukan untuk keselamatan bangsa, pemerintah, ASN, dan seluruh masyarakat Halteng agar senantiasa diberkahi kesehatan dan keselamatan.

“Apapun niat dan hajat kita, serahkanlah kepada Allah SWT. Semoga kita semua diberi keberkahan dan perlindungan,” tambahnya.

Acara diakhiri dengan pembacaan doa oleh Imam Desa Wailegi, memohon keberkahan dan keselamatan bagi seluruh masyarakat Halmahera Tengah.

( M. Safri Yusuf )

Editro : Mr.c

0 Komentar