Bangun RSUD Unggulan, Halteng Gandeng Kemenkes dan PT IWIP

 

WEREINFO — Weda, jum'at (19/9) Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah timur Indonesia, Bupati Halmahera Tengah, Ikram Malan Sangadji, memimpin rapat strategis bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Zoom Meeting, Jumat (19/09). Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati ini membahas persiapan pembangunan Pusat Hibah dan Co-Treatment (PHCT) RSUD Weda yang akan menjadi tonggak penting dalam transformasi layanan kesehatan di Halmahera Tengah.

RSUD Weda saat ini telah menjadi pusat layanan kesehatan utama di Halmahera Tengah dengan sumber daya manusia yang cukup memadai. Rumah sakit ini mengelola 324 tenaga kerja yang terdiri dari 107 Pegawai Negeri Sipil (PNS), 140 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan 77 Pegawai Tidak Tetap (PTT). Dari segi tenaga medis, RSUD Weda memiliki 11 dokter spesialis, 16 dokter umum, 2 dokter gigi, 157 tenaga keperawatan, serta 113 tenaga kesehatan lainnya yang siap melayani masyarakat.

Rencana pembangunan RSUD Weda yang akan dimulai pada tahun 2026 menunjukkan komitmen kuat dari berbagai pihak. Bupati Ikram Malan Sangadji menjelaskan bahwa pembangunan ini akan mengadopsi skema pembiayaan bersama antara Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah Halmahera Tengah, serta PT Indonesia Weda Industrial Park (IWIP).

"Kemenkes akan mendukung dari sisi master plan, sementara pembiayaan di luar itu menjadi tanggung jawab Pemkab Halteng," tegas Bupati Ikram dalam paparannya.

Dalam skema kolaborasi ini, masing-masing pihak memiliki peran yang jelas. Kementerian Kesehatan fokus pada penyusunan master plan dan standarisasi teknis, PT IWIP berkomitmen menyediakan tenaga medis, sementara Pemerintah Daerah Halmahera Tengah menyiapkan fasilitas ruang tunggu pasien, alat kesehatan, serta kesejahteraan tenaga medis.

Pemkab Halmahera Tengah telah menunjukkan komitmennya yang serius dalam pengembangan sumber daya kesehatan. Bupati Ikram mengungkapkan bahwa pemerintah daerah telah membiayai pendidikan kedokteran, baik untuk dokter umum maupun spesialis.

"Bahkan, kita sudah memiliki dokter spesialis dengan kualifikasi S3," ungkap Bupati dengan bangga.

Investasi ini menunjukkan visi jangka panjang Pemkab Halmahera Tengah dalam membangun ekosistem kesehatan yang mandiri dan berkualitas. Dengan menyediakan pendidikan kedokteran, daerah ini tidak hanya mengatasi masalah kekurangan tenaga medis saat ini, tetapi juga mempersiapkan generasi penerus yang akan memajukan sektor kesehatan di masa depan.

Dalam rapat tersebut, Kementerian Kesehatan menekankan pentingnya keselarasan pembangunan RSUD Weda dengan standar pelayanan nasional. Kemenkes memberikan apresiasi atas komitmen Pemkab Halteng dan dukungan PT IWIP, sekaligus menegaskan bahwa seluruh proses pembangunan harus mengacu pada master plan dan regulasi teknis yang berlaku.

Kemenkes juga memberikan arahan teknis terkait tiga aspek penting:

Tata kelola pelayanan yang efisien dan transparan.

Penyediaan sarana-prasarana medis yang memadai dan mutakhir.

Peningkatan kapasitas sumber daya manusia untuk mencapai layanan setara rumah sakit rujukan tingkat nasional.

Salah satu poin krusial yang ditekankan dalam rapat adalah bahwa pembiayaan alat kesehatan, penyediaan fasilitas medis, serta dukungan kesejahteraan tenaga kesehatan menjadi tanggung jawab penuh Pemerintah Daerah. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada dukungan dari pihak swasta dan pemerintah pusat, Pemkab Halteng tetap menjadi motor utama dalam penyediaan layanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat.

Bupati Ikram menutup paparannya dengan menegaskan komitmen Pemkab Halteng untuk terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan agar pembangunan RSUD Weda berjalan sesuai rencana.

"Kami berharap RSUD Weda akan menjadi pusat layanan kesehatan unggulan bagi masyarakat Halmahera Tengah," ucap Bupati dengan penuh keyakinan.

Pembangunan RSUD Weda tidak sekadar proyek infrastruktur biasa, melainkan investasi strategis untuk kesejahteraan masyarakat Halmahera Tengah. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan sektor swasta, harapan untuk memiliki rumah sakit rujukan berkualitas di wilayah timur Indonesia semakin dekat menjadi kenyataan.

Bagi masyarakat Halmahera Tengah, pembangunan ini membawa angin segar dalam akses layanan kesehatan yang lebih baik, tidak lagi harus merantau jauh untuk mendapatkan perawatan medis berkualitas. RSUD Weda diharapkan tidak hanya menjadi tempat berobat, tetapi juga simbol kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Halmahera Tengah.

( M. Safri Yusuf )

Editor : Mr.c

0 Komentar