Ads

Sibuk Benahi RTLH, Fasilitas Sarana Fisik Butuh Sentuhan Pemda

 

WEDA- Pemerintah Daerah (Pemda) Halteng, dinilai sibuk mengurus RTLH dan mengabaikan Kondisi beberapa sarana pendidikan Halteng. Hal tersebut terlihat dari keseriusan perhatian Pemda pada kondisi fisik bangunan SD Negeri 1 Gemia, yang terletak di Desa Maliforo, Kecamatan Patani Utara. Karena, situasi bangunan yang sangat memprihatinkan dan membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Pantauan langsung media ini pada Rabu (11/06) menunjukkan bahwa beberapa bagian bangunan sekolah mengalami kerusakan parah. Terutama pada bagian plafon luar gedung, yang tampak lapuk, menggantung tak beraturan, dan nyaris roboh. Bahkan, satu ruang kelas pun menunjukkan kondisi serupa, mempertegas bahwa ini bukan hanya kerusakan minor, tetapi masalah struktural yang serius.

Plafon dari bahan tripleks yang telah lapuk dan runtuh sebagian besar, sangat membahayakan keselamatan siswa dan guru. Setiap saat, puing-puing bisa jatuh dan menimbulkan cedera fatal.

Tak hanya plafon, kerusakan juga tampak jelas pada bagian fondasi bangunan. Besi sloof—yang seharusnya tertanam rapat dalam struktur beton kini tampak mencuat, terpapar akibat fondasi yang mulai runtuh secara perlahan. Dinding bagian bawah bangunan pun, mengalami keretakan besar hingga memperlihatkan rangka besi di dalamnya, menunjukkan pelemahan serius pada struktur bangunan.

Kerusakan parah ini diduga akibat usia bangunan yang sudah tua dan kurangnya perawatan dalam waktu lama. SD Negeri 1 Gemia saat ini tidak lagi memenuhi standar keamanan dan kenyamanan sebagai tempat pendidikan.

Situasi ini sangat memprihatinkan, mengingat sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman dan layak untuk mendidik generasi masa depan. Kondisi yang terjadi sekarang justru mengancam keselamatan dan kesehatan para siswa dan tenaga pendidik.

Masyarakat berharap, pemerintah daerah dan dinas terkait tidak tinggal diam. Renovasi menyeluruh perlu segera dilakukan sebelum bangunan benar-benar ambruk dan menimbulkan korban. (Ir)

0 Komentar

Ads